Sunday, March 9, 2014

'Short Time' di Melaka #day2

Ki, Lo yakin ga mau ke colmar ?
Nanti kita lanjut ke buddha batu caves, malemnya kita langsung ke bandara, tas taro di SDB (save deposit box) aja
Hmmmm, kayanya ga deh, kita uda ga sejalan, lebih baik kita ambil jalan sendiri-sendiri aja sekarang..
Gw sama temen gw loh cewe, dia sama temennya jg cewe semua ..
Hmmmm, single semua ga ?
Seandainya mereka single, gw ga yakin mereka mau sama lo sih ki

Okelah kalau gt, yg penting gw uda usaha, gw ikut lo !!!

Pagi memanggil, semua pria-pria di dalam kamar sudah nampak membaluri tubuhnya dengan air dan sabun, maka kamipun beranjak untuk bersiap mandi dan sarapan


tepat pukul 9 pagi kami pergi ke berjaya times square yang jaraknya tak lebih dari selemparan kancut, tujuan kami adalah untuk membeli paket tur setengah hari, dan menemui teman ariev yang sebelumnya sudah kami bicarakan, tetapi nasip berkata lain, manusia hanya berencana tapi TUHAN lah yang menentukan, ternyata kaunter colmare tropicale hanya buka senin - sabtu saja, untuk keberangkatan, senin -minggu dan paket tour haruslah di beli sehari sebelumnya, berhubung kami datang hari minggu dan ingin pergi pada hari yang sama, maka kami hanya bisa melihat mereka yang sudah membeli tiket sehari sebelumnya, pergi begitu saja meninggalkan saya,
sama seperti mantan kekasih yang juga pergi meninggalkan
kepergian gw ke melaka pun hampir batal karena rekomendasi dari ariev dkk yang nampak menyesatkan gw dan berusaha untuk menggagalkan gw menjadi caleg pergi ke melaka
bas colmar tropicale
rekan-rekan ariev, kiri-kanan : unknown 1, unknown 2, unknown 3
tetapi ada motto mengatakan 'sekali layar terkembang-SURUT KITA BERPANTANG' dengan kata lain, sekali sudah berencana dan memulai, maka tak ada pilihan untuk mundur
Tanpa cipika cipiki gw langsung naik monorail menuju Hang Tuah dan melanjutkan menggunakan LRT menuju line sri petaling dan berjalan kaki menuju Bas Terminal Bandar TAsik Selatan
banyak sekali pilihan untuk berpergian menuju melaka, akan tetapi saya lebih memilih menggunakan bas KKKL seharga 13,5 rm, karena menurut hemat saya setelah blogwalking, sebagian besar traveller jomblo seperti saya menggunakan bas ini, perjalanan menuju melaka memakan waktu sekitar 21/2 jam, keberangkatan saya tepat pada pukul 12.30 dan direncanakan akan sampai pada pkl 15.00 di bas station melaka sentral, sesampainya disana, gw langsung menuju pool bas domestik dan naik no 17 menuju red church, dengan harga 1,50 rm (biasakan menggunakan uang pas, krn tidak ada kembalian)
peringatan pertama di melaka
terhitung 15 menit mata saya dimanjakan oleh pemandangan kota yang dulu menjadi pelabuhan utama dunia yang di kuasai oleh pemerintahan portugis dan belanda ini, WORLD HERITAGE CITY adalah gelar yang disematkan untuk kota ini

Anglican church yang dibuat pd tahun 1753 selama 12 tahun oleh belanda ini, tidak mengeluarkan satu sen biaya untuk pembangunannya, melainkan menggunakan setaip pohon yang disediakan oleh alam, gereja yang mempunyai icon ayam jago tepat di atas lonceng memang mempunyai daya tarik sendiri untuk berfoto, dan sepanjang areal ini memanglah berwarna merah, mulai dari kantor pemerintahan, museum, sampai baju yang gw pakai
banyak sekali destinasi disini, mulai dari jonker street yg fenomenal dengan dagangan2nya, river cruise yang memang wisata andalan disini, sampai bukit st paul hill yang terkenal dengan komplek benteng peninggalan Portugis yang dibangun pada awal abad ke-16

Langkah pertama gw adalah mengisi amunisi untuk lambung dkk
makan self service seharga 5,5 berikut dengan teh tarik, adalah pilihan yang tepat untuk JONES (Jomblo Ngenes) seperti saya
restoran yang berada tepat di lantai 2 pasar medan samudra ini sangatlah mudah di jangkau dari kawasan red building
Tak lepas dari pandangan mata gw tepat di depan gw ada muzium samudera, museum yang sangat unik, karena museum ini adalah replika kapal Flor De La Mar, sebuah kapal Portugis yang tenggelam di Selat Malaka pada saat berlayar menuju Portugis, akan tetapi karena waktu gw hanyalah singkat, maka gw hanya memoto dari luar saja
 Tepat di belakang pasar gw di minta untuk langsung saja ke jalan ke belakang, untuk melihat suasana red city dan berbagai macam muzium-muzium yang ada mulai dari Museum Sejarah, Ethnografi dan Satra, Museum Belia Malaysia, Museum Pemerintahan Demokrasi, Museum Islam Melaka, Museum UMNO Melaka, Museum Senibina (Arsitektur) Malaysia, Museum Kastam (bea cukai), Museum  Warisan Babah dan Nyonya, pilihan gw jatuh pada mseum dunia melayu dunia islam, 
yang gw pilih secara random, layaknya ABG yang salah memilih jalan hidup, atau bunda dorce yang salah memilih gender
Mengapa gw memilih museum ini dikarenakan museum ini juga sedang mengadakan pameran karya zakaria Fai, artist lokal yang mendapatkan inspirasinya pada saat berkunjung ke pameran yang berada di kemang dan ancol INDONESIA, hingga ia menjadi tersohor seperti sekarang *terharu
Tiket dengan harga 2rm pun sampai ke tangan gw, dan gw mendapatkan hasil yang tidak mengecewakan didalamnya, mulai dari lukisan-lukisan yang artistik, gw juga menemukan beberapa pakaian tradisional malaysia yang memang terinsipirasi oleh suku budaya di indonesia, ada banyak juga tokoh muslim yang tersohor di indonesia di elu-elukan di museum ini seperti .......... kemudian si .......... dan ............ *aseli gw lupa




Topi para penambang, bisa digunakan untuk gayung, dan harus dibasahi dulu sebelum di pakai spy pas di kepala
Tidak jauh dari sini gw langsung menuju porta da santiago yaitu gerbang yang di bangun  oleh portugis pada saat menguasai melaka thn 1511, banyak yang bisa lo lihat dan spot yang apik untuk mengambil foto seperti :
perjalanan gw lanjutkan ke atas melalui trek 10.000 langkah untuk menemui reruntuhan st Paul Hill yang di bangun tahun 1521,diatas lo juga akan menemukan makam-makam belanda dan makam para tentara inggris, yang sampai saat ini gw juga masih bertanya, kenapa mereka di kuburkan disana, dan siapa mereka, sehingga mereka di kubur di tempat yang bersejarah seperti st paul hill

perjalanan gw lanjutkan menuju jonker street untuk melihat berbagai macam kerajinan tangan yang di jual secara bebas

perjalanan dari Jonker street di akhiri dengan pembelian sampul passport yang dinilai ariev dan hardi sebagai pilihan yang ALAY
tak lama gw mengunjungi kembali red city dengan jalur yang tidak biasa, dan menemukan gereja st Francis Xavier yang berada tepat di depan tulisan welcome to MELAKA, gereja ini di bangun tahun 1849 oleh 'sebut saja mawar' *nama dan suara di samarkan
 

tepat pukul 6 gw memutuskan untuk kembali ke LCCT untuk melanjutkan perjalanan menuju myanmar, bus kepulangan menuju melaka sentral bisa di tunggu tepat di depan anglican church, yang akan datang setiap 30 menit, akan tetapi nasib berkata lain, gw yang belum membeli tiket kepulangan dr Sentral melaka menuju LCCT, mulai panik, dan bertanya, apakah maksud dari ini semua, karena tepat jam 6.30 tak satupun gadis datang menghampiri bus datang. sekitar jam 7 bus datang, perjalanan memakan waktu sekitar 50 menit menuju Sentral melaka, yups lebih lama dari durasi bercinta (tanpa viagra)

karena mereka mengitari kota melaka terlebih dahulu
sesampainya di melaka sentral gw langsung berlari-lari dengan hati yang gundah gulana dan mengucap 'run forest run', karena kedatangan gw disambut dengan lampu beberpaa kaunter bas yang nampak sudah gelap, tapi dewi persik fortuna nampak masih memihak kepada pria lajang seperti gw, karena gw mendapatkan kaunter bas transnasional menuju LCCT dengan tarif 24.30 rm pada pukul 22.00 ada juga yang pukul 00.00, sekedar tips untuk kalian, usahakan untuk berangkat dari melaka city tidak lebih dari pukul 6 sore, apabila kalian ingin melanjutkan perjalanan ke KL,atau membeli tiket pulang ke KL pada sesampainya kalian di sentral melaka
tepat pkl 00.00 gw tiba di LCCT dan disambut oleh JONES lainnya, seperti Hardi dan ariev, untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju MYANMAR !!!!!
Sekian dulu untuk cerita Malaysia versi gw, tunggu postingan gw untuk myanmar dengan cerita-cerita yang menegangkan, menakutkan sampai menggairahkan
See you on next week, after site visit gw ke kalimantan senin ini