PLEASE BE A TRAVELER, NOT A TOURIST, TRY NEW THINGS, MEET NEW PEOPLE, AND LOOK BEYOND WHAT'S RIGHT IN FRONT OF YOU, THOSE ARE THE KEYS TO UNDERSTANDING THIS AMAZING WORLD WE LIVE IN
Friday, April 18, 2014
Melambai pada Mandalay #Myanmar Day 2
Ini adalah suasana pagi di terminal Mandalay
Destinasi gue setelah yangon dengan waktu tempuh selama 9 jam, Tepat pukul 6.00 pagi gue sampai di kota ini, melelahkan tetapi juga menggairahkan, karena itu berarti gue akan melihat Mandalay Monastery Hill, dan melihat Kutho dao atau yang terkenal sebagai the biggest book in the world, serta u bein bridge yang terkenal sebagai jembatan kayu terpanjang dan tertua di DUNIA !!
Oke kita lanjutkan ke detail perjalanan gue, Terminal Mandalay pada pkl 6 pagi adalah tempat yang ramah dan cukup nyaman untuk turis, karena sesampainya gue di terminal ini, gue tidak merasakan adanya paksaan dari para driver taksi, tetapi mereka dengan ramah dan tersenyum menawarkan jasa mereka, dan dengan sabarnya menunggu gue untuk menyelesaikan sarapan terlebih dahulu di terminal ini seharga 1650 kyat untuk 3 orang dengan rice noodle and fish serta milk tea khas myanmar yang notabenenya tidak menggunakan gula sama sekali
Selesai dari sini gue juga langsung menuju counter bus shwe Man Thu untuk membeli tiket menuju bagan pada hari berikutnya
25500 Kyat for 3 person
Negosiasi di mulai, dengan Auw auw, driver yang menurut gue cukup fasih berbahasa inggris, harga 4000 kyat adalah hasil akhir untuk one day tour mulai dari mencari hostel sampai dengan tempat-tempat wisata yang kita inginkan beberapa hotel sudah kami sambangi mulai dari yang di rekomendasikan oleh hostelworld.com seperti
Namun royal hostel sudah penuh, dan Nylon hostel nampak kurang nyaman karena tepat di pinggir jalan, sehingga pilihan kami jatuh kepada Rich Queen Hostel dengan harga 35000 kyat untuk private room dengan 3 bed + Sarapan , lokasi hostel ini tidak jauh dari Royal Hostel dan cukup dekat dengan Night Market
Usai berbenah kami siap untuk melanjutkan perjalanan wisata di kota Mandalay, destinasi pertama kami adalah :
Paya Sandamuni Temple & Monastery (free), Sandamuni adalah Patung yang terbuat dari besi yang berarti Bersinar dengan anggunnya seperti Bulan Purnama, didirikan pada tahun 1229
Golden Palace Monastery (10000 Kyat / person), Dibangun pada tahun 1878 dan dipindahkan keluar dari istana pada tahun 1880, sehingga ini adalah satu-satunya bangunan istana yang selamat setelah terbakarnya istana pada saat perang Dunia ke II
Lukisan yang dibuat menggunakan Silet 1500 Kyat
Pagoda Maha Lokamarazein Kuthodaw (free), This is a picture of a model in a
glass case showing the center of the Kuthodaw pagoda and some of the 729
small temples that house the world's biggest book. Within each temple
is a carved marble slab containing part of the text of the entire
buddhist canon (Tripitaka Texts). atau yang bisa di simple kan adalah, tempat ini di juluki The World's Biggest Book, yang didirikan pada tahun 1859, dan berisikan tripitaka yang dituliskan ke dalam 729 Stupa kecil
Mandalay Hill (free) dan Pagoda Su Taung Pyay , Su Taung Pyay yang berada di puncak Mandalay Hill ini merupakan Pagoda pemberi berkah yang dibangun Raja Anawratha pada tahun 414 Tahun
Chinthe (Makhluk campuran Singa dan Anjing)
Ladies Monk
View from Mandalay Hill
Su Taung Pyay Pagoda *courtessy Google
Mandalay Royal Palace (free) adalah istana Kerajaan dari Raja Mingdon & Thibaw dan di bangun antara 1857 dan 1859, yang notabenenya hancur akibat perang dunia ke II dan telah di bangun ulang pada tahun 1990 dengan cara kerja paksa
Mandalay Tower
Mahamuni Image (free), Mahamuni sendiri secara harfiah berarti Seorang Bijak yang Agung, konon
ia berasal dari Arakan, sebuah wilayah Burma bagian barat, Di ruangan suci, tempat Patung Buddha Mahamuni berada, memiliki penutup
atap bertingkat tujuh. Langit-langit dihiasi mosaik. Ruang dalam
didukung oleh 252 kolom berlapis emas dan dihiasi dengan ukiran lukisan
dinding yang indah.Rakyat Burma percaya bahwa di Pagoda Mahamuni inilah wajah Buddha dibuat
paling mirip dengan aslinya. Kisahnya dimulai ketika Sang Buddha
mengunjungi kota Dhanyawadi di Arakan pada tahun 554 SM. Raja Sanda
Thuriya meminta izin agar dapat dibuatkan gambar diri Sang Buddha.
Setelah berhasil dibentuk, kemudian Sang Buddha meniupkan nafas
keatasnya sehingga berbentuk rupa yang sangat mirip dengannya, yang
hingga kini dapat disaksikan di Pagoda Mahamuni, dan dipercaya bisa
bertahan hingga 5000 tahun.
U Bein Bridge (free) Tempat ini merupakan jembatan jati terpanjang dan tertua di dunia sepanjang 1.2 km yang
dibangun oleh walikota U Bein, pada pertengahan abad 19 yang konon
memanfaatkan kolom jati yang tidak diinginkan dari istana tua karena
ibukota Kerajaan dipindahkan ke Amarapura. Jembatan U Bein ini melintasi
Danau Taungthaman
Night Market (free)
Demikianlah perjalanan gue di Mandalay selama satu hari full, postingan kali ini bernuansa deskriptif mengingat banyaknya destinasi kami kunjungi selama di Mandalay, sehingga postingan tetap informatif
Sampai Jumpa di petualangan gue di hari berikutnya menuju Bagan !!
“You can't control the past, but you can control where you go next.”
No comments:
Post a Comment