Day1 :
Celana bahan,kaos kaki kerja adalah perlengkapan gw menuju
kinabalu sore ini, yups perjalanan kali ini langsung dr kantor dgn teman sesama
backpacker dr grup tas punggung di blackberry,ini adl perjalanan tanpa
itinerary dan tanpa perhitungan uang, heading to kinabalu pkl 19.40 dan bertemu
dgn bung ted dan keluarga yg berencana ke chiangmai,perjalanan ke kk
menghabiskan waktu 2.20 mnt dan tiba di kk
pkl 23.30 fyi : better makan di pesawat,krn begitu sampai dsana restoran sdh ga
ada lg yg buka,dan hanya dr 3 peserta hanya gw saja yg belum makan dan akhirnya
kita planning utk cari makan di luar airport which is itu adl plan B,krn kita
berencana menginap di airport utk malam ini, jalan sekitar 30 mnt kita nemu
restoran mohammed di dpn pom bensin esso, dan makan nasi ayam sekita 4,5 rm,
smbl beristirahat kita lanjut lagi jalan menuju pelabuhan dan di depan sevel
ada tempat yg layak utk di tiduri, dan yakssss jiwa backpacker dimulai dgn duduk
tenang,taruh jaket dibelakang kepala..sim salabim,semuanya menjadi gelap
Day 2 :
terbangun pkl 06.00 pagi kami lanjut menuju pelabuhan dan
membeli tiket direct kk-labuhan-brunei seharga 63rm, brangkaat pkl 08.00 on
time dan sampai labuhan pkl 11.30 wita, makan siang nasgor seafood + teh tarik
hangat seharga 7rm, airport tax seharga 5rm utk melanjutkan kembali perjalanan
menuju brunei pd pkl 13.00, satu jam kemudian sampailah kami di brunei
dan
melakukan kesalahan pertama yaitu tdk langsung naik bus menuju BSB, dannn
yaksss dsinilah perjalanan rabu kelabu dmulai menunggu bus sampai jaam 5, daan pondok
belia pun sdh tutup which is ini adalah satu2nya hostel termurah yg ada di bsb,
dan sedihnya melihat rekan2 satu kapal sdh ganti baju dan sdh selesai
jalan2..sedangkan kami masih menunggu receptionist buka dan itupun tdk pasti
Pkl 19.30 dewi fortuna masih mengasihani kami, daan
receptionist pun dataang. Dan kami check in 10bnd/orang untuk satu kamar
berisi 4 ekor atau biji yah ? atau..yah what everlah yah :D , lanjut menikmati masakan di restoraan india syazwan cafe and
cathering seharga 3bnd utk satu nasi campur, dan tdk lbh dr 3 menit kami
pun berbicara dgn waiter disana yg notabenenya adalah orang jawa, dr puluhan
pekerjaa di restoran tsb semuanya adalah orang jawa, jd nyesel ke brunei :lol
kami pun diberikan kuah sop yg hangat dan jajanan khas india dan kami MASIH
DiBEKALI manisan khas india, slurpppp..
mereka pun memberikan kami tips utk makan di
pasar tradisional di sini seharga 1bnb/porsi, dan pulanglah kami dgn senyuman
dan perut yg terisi
Day 3 :
Kami langsung menuju pasar pkl 10.00 which is ini adalah
kemampuan terbaik kami utk bangun pagi selesai sarapan kami langsung menuju
mesjid omar yg berkubahkaan emas, fyi ini adalah Negara terpanas yg pernah gw kunjungi, dan segera
meluncur ke pasar Tamu Kianggeh, yg tidak jauh dr penginapan kami di PUSAT
BELIA, yups begitu sdh sampai, indra ke delapan kami mencium wangi makanan sedap
di balik pasar ini, dan masuklah kami kedalam melewati hamparan sayuran dan
ikan, di dalam sana terdapat warung TEGAL yg sdh ada pricelistnya seharga 1 BND
per porsi, untuk soto ataupun nasi campur, dan begitu masuk ke dalam warteg
saya serasa di luar negeri yg sesungguhnya, karenaaaaaa semuanya berbicara
bahasa jawa yg notabenenya saya tdk mengerti sama sekali
WTF*(*($&_)(#(*%()%&#*(
Selesai menghabiskan 1BND makanan dan 1BND Milo dingin kami
melanjutkan perjalanan ke masjid Omar Ali Syaefudin, masjid yg berkubahkan
emas, dan didirikan oleh ayah Raja pada saat ini yaitu ayah dari Hasanah Bolkiah,
tidak tunggu lama kami pun berpose bak seorang model majalah BOBO ;) kedua
teman saya langsung melanjutkan untuk wudhu, dan saya pun mengikuti mereka
sampai kedalam sambil menggunakan keahlian saya untuk CANDID, karena kamera
forbidden untuk tempat itu
selesai sholat kami pun melanjutkan perjalanan menggunakan bus no 01 menuju Istana Nurul Iman, disini lebih friendly dibandingkan Malacanangnya Flp, yg tidak boleh memotret sama sekali, dsini kita bebas berekspresi termasuk mengibarkan sangsaka di pagarnya, dan tidak lama kami pun diminta untuk menyingkir dari pagar, krn ternyata sang menantu keluar dengan menggunakan Ferrari merahnya *wew
kami pun mendapatkan kesulitan untuk menuju The Mall (mall terbesar di BSB) dan kami pun terpaksa naik bus apapun, yg penting menuju sentral terminal, yg ternyata tidak jauh dari GH kami, dan kami pun melanjutkan purple bus dengan no yg lain untuk menuju The Mall, yg ternyat tidak begitu menarik, karena IGO satupun tdk ada yg muncul, akhirnya kami menyantap siang bersama dsana dengan makanan yg rangenya 3-6 BND di foodcourt atas, dari sana kami keluar mall dan langsung menuju tempat pembelian souvenir
dengan minimnya uang kami terpaksa kami menukarkan kembali uang rp ke BND dan begitu kami dr money changer utk menanyakan rates tukar yups, teman saya yg petualang sejati Reza, menghilang begitu saja dalam hitungan detik, dan kami pun melanjutkan ke pusat souvenir di pertokoan depan the mall, dengan range harga minimal 2,9 BND utk satu tempelan kulkas, puas menghabiskan uang yg tidak seberapa itu kami pun bergegas mencari si PETUALANG, dan hasilnya nihil, maka kami datang ke suatu money changer dgn harga yg cukup rasional, kami pun menukar uang dsana, dan kami bertanya pukul berapa bis terakhir menuju terminal pusat (sdh dekat dgn GH kami) dan beliau mengatakan bahwa bus terakhir adalah pkl 18.00, sedangkan skrg sdh pkl 19.00 WTF*(&()&*($&()#*_*&(*%&*(% kami panic, jempol bergetar dan mata serasa digebukin warga desa, kami panic setengah mati sampai akhirnya waiter itu bertanya, ‘INDON yah ?’ kami menjawab dengan ludah tertelan ‘YA’ dan ia pun ternyata orang padang yg sdh 12 tahun dan menikah dgn warga Brunei, akhirnya beliau membantu untuk memberikan tumpangan gratis sampai GH kami, dan sebelumnya kami di antar terlebih dahulu ke masjid emas milik Hasanah Bolkiah, bendera merah putih kembali berkibar dsana tdk lama krn kami tidak enak kami bergegas kembali menuju mobil dan sampai selamat kembali di GH, end for today
selesai sholat kami pun melanjutkan perjalanan menggunakan bus no 01 menuju Istana Nurul Iman, disini lebih friendly dibandingkan Malacanangnya Flp, yg tidak boleh memotret sama sekali, dsini kita bebas berekspresi termasuk mengibarkan sangsaka di pagarnya, dan tidak lama kami pun diminta untuk menyingkir dari pagar, krn ternyata sang menantu keluar dengan menggunakan Ferrari merahnya *wew
kami pun mendapatkan kesulitan untuk menuju The Mall (mall terbesar di BSB) dan kami pun terpaksa naik bus apapun, yg penting menuju sentral terminal, yg ternyata tidak jauh dari GH kami, dan kami pun melanjutkan purple bus dengan no yg lain untuk menuju The Mall, yg ternyat tidak begitu menarik, karena IGO satupun tdk ada yg muncul, akhirnya kami menyantap siang bersama dsana dengan makanan yg rangenya 3-6 BND di foodcourt atas, dari sana kami keluar mall dan langsung menuju tempat pembelian souvenir
dengan minimnya uang kami terpaksa kami menukarkan kembali uang rp ke BND dan begitu kami dr money changer utk menanyakan rates tukar yups, teman saya yg petualang sejati Reza, menghilang begitu saja dalam hitungan detik, dan kami pun melanjutkan ke pusat souvenir di pertokoan depan the mall, dengan range harga minimal 2,9 BND utk satu tempelan kulkas, puas menghabiskan uang yg tidak seberapa itu kami pun bergegas mencari si PETUALANG, dan hasilnya nihil, maka kami datang ke suatu money changer dgn harga yg cukup rasional, kami pun menukar uang dsana, dan kami bertanya pukul berapa bis terakhir menuju terminal pusat (sdh dekat dgn GH kami) dan beliau mengatakan bahwa bus terakhir adalah pkl 18.00, sedangkan skrg sdh pkl 19.00 WTF*(&()&*($&()#*_*&(*%&*(% kami panic, jempol bergetar dan mata serasa digebukin warga desa, kami panic setengah mati sampai akhirnya waiter itu bertanya, ‘INDON yah ?’ kami menjawab dengan ludah tertelan ‘YA’ dan ia pun ternyata orang padang yg sdh 12 tahun dan menikah dgn warga Brunei, akhirnya beliau membantu untuk memberikan tumpangan gratis sampai GH kami, dan sebelumnya kami di antar terlebih dahulu ke masjid emas milik Hasanah Bolkiah, bendera merah putih kembali berkibar dsana tdk lama krn kami tidak enak kami bergegas kembali menuju mobil dan sampai selamat kembali di GH, end for today
*upsssss, hampir lupa dengan si PETUALANG, pkl 21.00 lebih
tepatnya si petualang kembali dengan bercucuran keringat dan mengatakan bahwa
ia jalan kaki selama 4 jam dr the mall menuju GH..hahahahhahaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Day 4:
Pkl 05.00 kami bangun dan langsung menuju terminal pusat
untuk kembali ke pelabuhan serasa menggunakan bus 2x tetapi dengan 1BND kita
bias menggunakan tiket yg pertama untuk lanjut ke bus yg berikutnya menuju
pelabuhan, oleh karena itu tiket bus jgn di buang yah, chop up kami keluar dr
Brunei, 1jam menggunakan speed besar kami sampai kembali di Labuan Malaysia
dengan biaya 15BND, dsini adalah free tax places, jadi semuanya tanpa bea
cukai, termasuk beer (saya hanya focus
di beer saja, tdk berminat dgn coklat, parfume, dll) perjalanan kali ini kami
mencoba rute baru tidak langsung kembali ke Kinabalu menggunakan kapal, tetapi
kami menuju Menumbok menggunakan speed boat seharga 15RM, selama 25 menit, dan
dari sini kami melanjutkan perjalanan menggunakan bus selama 4 jam
kami pun tiba di Kinabalu dan langsung menuju Summer Lodge dgn harga 20RM, dengan 8 tempat tidur bertingkat di dalamnya
tak lama kami bercanda muncul lah makhluk dari dalam selimut dan berkata, Indonesia yah ? jiahhh ternyata dia wanita, aseli JATENG, yg baru saja mendaki gunung Kinabalu dan menghabiskan sekitar 200usd dan 300RM, wewwwww, kami pun langsung berjalan menusuri kota bersama tman baru kami Ratna, yg memang sudah sering liburan ke kinabalu, dan kami langsung menuju ke Pasar malam Sinsuran, sambil membeli souvenir dan di pinggiran laut kami melihat pasar tradisional untuk tempat makan seafood, yg harganya sangat murah sekali yaitu 7RM /IKAN BESARRRRR, dan hanya 8RM/10ekor cumi goreng, slurrrppppp
tak lama setelah itu kami kembali ke Hostel dan bertemu dengan teman baru bernama PH, karyawan IT asal Belgium, dan kami pun menikmati beberapa botol beer, di club terdekat, sampai akhirnya saya mematahkan tempat tidur di hostel, krn memang kayunya rapuh *alasan
kami pun tiba di Kinabalu dan langsung menuju Summer Lodge dgn harga 20RM, dengan 8 tempat tidur bertingkat di dalamnya
tak lama kami bercanda muncul lah makhluk dari dalam selimut dan berkata, Indonesia yah ? jiahhh ternyata dia wanita, aseli JATENG, yg baru saja mendaki gunung Kinabalu dan menghabiskan sekitar 200usd dan 300RM, wewwwww, kami pun langsung berjalan menusuri kota bersama tman baru kami Ratna, yg memang sudah sering liburan ke kinabalu, dan kami langsung menuju ke Pasar malam Sinsuran, sambil membeli souvenir dan di pinggiran laut kami melihat pasar tradisional untuk tempat makan seafood, yg harganya sangat murah sekali yaitu 7RM /IKAN BESARRRRR, dan hanya 8RM/10ekor cumi goreng, slurrrppppp
tak lama setelah itu kami kembali ke Hostel dan bertemu dengan teman baru bernama PH, karyawan IT asal Belgium, dan kami pun menikmati beberapa botol beer, di club terdekat, sampai akhirnya saya mematahkan tempat tidur di hostel, krn memang kayunya rapuh *alasan
Day 5 :
Tidak banyak yg kami lakukan dihari ke lima, kami hanya
berkeliling menuju patung ikan salmon *ga tw jg namanya apa
lanjut ke mall terbesar di Kinabalu Mall Suria, dan kami menyantap makanan di food court atas, dengan pemandangan laut yg terhampar luas
saya pun mencari studio tattoo dsana, tetapi harga yg diberikan sangatlah mahal untuk huruf sepanjang 8cm saja 150RM, dan saya memutuskan utk tidak membuat tattoo di sini, karena bagi saya tempat ini pun tidak berkesan, pkl 15.00 kami kembali ke airport untuk flight pkl 17.00 dan setelah perjalanan sepanjang 2.20 menit kami kembali ke ibukota dan … SELESAI
lanjut ke mall terbesar di Kinabalu Mall Suria, dan kami menyantap makanan di food court atas, dengan pemandangan laut yg terhampar luas
saya pun mencari studio tattoo dsana, tetapi harga yg diberikan sangatlah mahal untuk huruf sepanjang 8cm saja 150RM, dan saya memutuskan utk tidak membuat tattoo di sini, karena bagi saya tempat ini pun tidak berkesan, pkl 15.00 kami kembali ke airport untuk flight pkl 17.00 dan setelah perjalanan sepanjang 2.20 menit kami kembali ke ibukota dan … SELESAI
No comments:
Post a Comment