Uhuk..Uhukkk.. !!
Batuk membangunkan gue tepat pukul 4.30 pagi hari..
Huft..Huft..Huft..
Gue menarik napas berkali-kali, sambil memegang dada yang terasa sesak..
Huft..Huft..Huft..
Huft..huft..Huft..
Berkali-kali gue mencoba menarik napas, sampai akhirnya gue tenang,
gue mencoba membaringkan diri lagi di tempat tidur, sambil menghadapkan diri ke kiri gue mencoba menghela napas yang panjang, dalam hitungan detik gue pun harus kembali ke posisi duduk.
Huft..Huft..Huft..
kali ini napas yang gue tarik lebih panjang dari sebelumnya.
beberapa menit gue terdiam dan mulai mendapatkan ritme bernapas dengan baik, 2 kali bernapas biasa dan 1 kali untuk menarik napas panjang, berulang-ulang gue lakukan sambil membayangkan hal yang indah dan berusaha melanjutkan tidur, namun naas, di saat gue membaringkan tubuh, dada gue menolaknya dan kembali sesak.
gue pun menyerah, terhadap keadaan, dan mencoba memulai hari ini dengan membuka horden jendela kereta, hasilnya..
VIOLA !
Sapaan ramah matahari dari ufuk timur, membuka mata gue lebih lebar walaupun bulan pun masih nampak menunjukkan cahayanya sebagai pengisi langit saat itu, tanpa terasa gue sudah mulai membiasakan diri dengan ritme pernapasan 2-1, mungkin karena indahnya alam saat itu sehingga kecemasan gue bisa teralihkan, gue pun beranjak dari kasur dan melihat keindahan pegunungan himalaya dari sisi lainnya melalui hall kereta, gue juga melihat semua oxygen outlet sudah terbuka di sepanjang hall kereta.
Selain keindahan alam dan salju yang baru gue lihat untuk pertama kalinya secara langsung, gue pun melihat truk, yang tampak sedang mengantri untuk membawa material pabrik menuju tibet, bayangan naturalnya tibet seperti di film 7 Years in Tibet pun mulai terhapus dalam memori gue.
Tak lama berselang, gue pun membangunkan Jepri, untuk memberitahukan indahnya hamparan salju abadi yang menyatu padu dengan hijaunya warna rerumputan
Perut gue sudah mulai keroncongan, dan gue segera bergegas mengantri air panas untuk membuat mie instant, tepat di depan gue berdiri seorang wanita bule asal Poland dan menoleh ke arah gue, dengan sigap gue pun langsung tersenyum untuk membuat harinya lebih indah.
"Hello there" ucapnya dengan memberikan senyuman kembali
"Hi, good Morning, is that cucumber ?" gue bertanya sambil menunjuk
"yes, it's for our breakfast, do you want ?"
"No, noodles is the best breakfast for indonesian people"
"ouww, ok then indonesian, enjoy your breakfast !" ucapnya sambil meninggalkan gue
#KZL
#DitinggalTerus
Setelah sarapan gue pun mencoba peruntungan dengan tidur di kasur Jepri yang berada di paling atas.
Menit pertama
Posisi Terlentang
Menit ke-3
Ganti Posisi Hadap kiri
Menit Ke-7
Posisi Tengkurap
Menit ke 10
Posisi Hadap kanan
Menit ke-15
Gue Mulai Kayang
Menit ke -20
Cobain tidur sambil Hand Stand
Menit ke-30
Lanjut pose Down Dog
"ANJRIT ! gue ga bisa tidur men !Dada Gue sesak terus " teriak gue sambil melihat ke arah Jepri
"Kenapa lagi lo man, jangan aneh-aneh deh"
Guepun langsung turun dan kembali mengeluh sambil memegang dada
Tak berapa lama Roommates gue pun datang menghampiri, di ikuti oleh anaknya, istrinya, dan kedua orang cina lainnya, dia pun nampak coba berkomunikasi dengan gue, yang mukanya sudah mulai memerah
"冰雪奇缘公主裙公主连衣裙爱莎公主裙礼服演出裙" ucapnya sambil memegang pundak gue
"I can't breathe " jawab gue seolah-olah gue mengerti bahasanya
"Man, lo jangan bercanda, kenapa lo man, gue parno neh" timpal jepri yang nampak mulai cemas
"乖乖米奇宝宝机能鞋婴儿 ... !"
"软底学步鞋春秋男童女童鞋儿童透气运动鞋....! " salah satu dari mereka berteriak sambil menunjuk kaleng bir yang berada di tempat sampah.
"Fak man, gue salah pengertian neh, gue pikir ga boleh minum bir itu setelah sampai di tibet, pantes aja gue begini"
lantas anak dari roommates gue pun menyodorkan satu kotak obat yang berisikan 4 botol kecil di dalamnya, dengan bahasa inggris yang sedikit terbata dia mengucapkan "AMS..medicine"
Indonesia adalah sebuah negara yang membentuk karakter 'ga enakan' dalam diri gue, dengan sigap gue menjawab "No, Thanks, it's ok i just need to drink more a lot of water"
Untuk mengantisipasi gue pun mengambil foto dari kotak obat tersebut.
Dalam hitungan menit Jepri, nampak sibuk dengan tangannya yang sedang memijit kepalanya sendiri
"Man, kepala gue pusing, kok bisa begini yah ?"
"Pokoknya kalau kita ga bisa naik sampai everest jangan dipaksain yah " Ucapnya lagi
"ahahaha, ga mau, gue sih tetep kekeuh, kalaupun mati juga di Tibet, kan keren man !" Imbuh gue seraya tertawa
Waktu sudah menunjukkan pkl 15.00 dan kereta sudah berjalan pelan menandakan Tibet sudah hampir sampai, gue mengambil foto bersama roommates yang sudah gue cemaskan sepanjang perjalanan hari ini
Sesampainya di hostel, gue mendapat kamar di lantai 4, dan percayalah bahwa ngos-ngosannya napas gue sama seperti mengitari 3x GBK
Pkl 20.00 matahari masih bersinar di Tibet, dan gue pun mencoba Yak butter tea dan seporsi Tibetan Noddle seharga 15 yuan, dan membeli apel 4 buah seharga 15 yuan untuk memenuhi nutrisi seperti yang direkomendasikan oleh para pendaki gunung, berjalan pelan pun gue lakukan sesuai dengan anjuran buku tibet travel Guide.
Setelah kembali di hostel gue, Jepri dan ke 2 Polska, tidak ada yang mandi, itu berarti sudah dua hari kami tidak membasahi seluruh tubuh ini dengan bulir-bulir air segar, Pkl 22.00 gue mencoba tidur dengan meminum Antimo, yang tidak berguna sama sekali, dan kemudian gue mencoba menghubungi desry melalui BBM mencoba mencari tahu ada apa sebenarnya dengan gue, dia pun menyatakan bahwa itu biasa juga disebut dengan fase pernapasan periodik, hati gue pun tenang,
Dan hingga pkl 01.00 pagi Jepri nampak masih terbangun dan bermain dengan handphonenya, begitu juga dengan gue yang terus terjaga sepanjang malam
Pkl 02.00 gue meminum tolak Angin
Hingga akhirnya pkl 03.30 terdengar suara dengkuran Jepri
Pkl 04.30 TEPAT 24 JAM GUE GA TIDUR !
Hingga pkl 07.00 pagi gue berkeluh dan memberitahu bahwa gue tidak bisa tidur sepanjang malam
Dan kedua Polska itupun menyatakan hal yang sama !
#Deg
Selamat datang di NEGERI ATAP DUNIA !
3600 MDPL
Batuk membangunkan gue tepat pukul 4.30 pagi hari..
Huft..Huft..Huft..
Gue menarik napas berkali-kali, sambil memegang dada yang terasa sesak..
Huft..Huft..Huft..
Huft..huft..Huft..
Berkali-kali gue mencoba menarik napas, sampai akhirnya gue tenang,
gue mencoba membaringkan diri lagi di tempat tidur, sambil menghadapkan diri ke kiri gue mencoba menghela napas yang panjang, dalam hitungan detik gue pun harus kembali ke posisi duduk.
Huft..Huft..Huft..
kali ini napas yang gue tarik lebih panjang dari sebelumnya.
beberapa menit gue terdiam dan mulai mendapatkan ritme bernapas dengan baik, 2 kali bernapas biasa dan 1 kali untuk menarik napas panjang, berulang-ulang gue lakukan sambil membayangkan hal yang indah dan berusaha melanjutkan tidur, namun naas, di saat gue membaringkan tubuh, dada gue menolaknya dan kembali sesak.
gue pun menyerah, terhadap keadaan, dan mencoba memulai hari ini dengan membuka horden jendela kereta, hasilnya..
VIOLA !
Sapaan ramah matahari dari ufuk timur, membuka mata gue lebih lebar walaupun bulan pun masih nampak menunjukkan cahayanya sebagai pengisi langit saat itu, tanpa terasa gue sudah mulai membiasakan diri dengan ritme pernapasan 2-1, mungkin karena indahnya alam saat itu sehingga kecemasan gue bisa teralihkan, gue pun beranjak dari kasur dan melihat keindahan pegunungan himalaya dari sisi lainnya melalui hall kereta, gue juga melihat semua oxygen outlet sudah terbuka di sepanjang hall kereta.
Selain keindahan alam dan salju yang baru gue lihat untuk pertama kalinya secara langsung, gue pun melihat truk, yang tampak sedang mengantri untuk membawa material pabrik menuju tibet, bayangan naturalnya tibet seperti di film 7 Years in Tibet pun mulai terhapus dalam memori gue.
Tak lama berselang, gue pun membangunkan Jepri, untuk memberitahukan indahnya hamparan salju abadi yang menyatu padu dengan hijaunya warna rerumputan
Perut gue sudah mulai keroncongan, dan gue segera bergegas mengantri air panas untuk membuat mie instant, tepat di depan gue berdiri seorang wanita bule asal Poland dan menoleh ke arah gue, dengan sigap gue pun langsung tersenyum untuk membuat harinya lebih indah.
"Hello there" ucapnya dengan memberikan senyuman kembali
"Hi, good Morning, is that cucumber ?" gue bertanya sambil menunjuk
"yes, it's for our breakfast, do you want ?"
"No, noodles is the best breakfast for indonesian people"
"ouww, ok then indonesian, enjoy your breakfast !" ucapnya sambil meninggalkan gue
#KZL
#DitinggalTerus
Setelah sarapan gue pun mencoba peruntungan dengan tidur di kasur Jepri yang berada di paling atas.
Menit pertama
Posisi Terlentang
Menit ke-3
Ganti Posisi Hadap kiri
Menit Ke-7
Posisi Tengkurap
Menit ke 10
Posisi Hadap kanan
Menit ke-15
Gue Mulai Kayang
Menit ke -20
Cobain tidur sambil Hand Stand
Menit ke-30
Lanjut pose Down Dog
"ANJRIT ! gue ga bisa tidur men !Dada Gue sesak terus " teriak gue sambil melihat ke arah Jepri
"Kenapa lagi lo man, jangan aneh-aneh deh"
Guepun langsung turun dan kembali mengeluh sambil memegang dada
Tak berapa lama Roommates gue pun datang menghampiri, di ikuti oleh anaknya, istrinya, dan kedua orang cina lainnya, dia pun nampak coba berkomunikasi dengan gue, yang mukanya sudah mulai memerah
"冰雪奇缘公主裙公主连衣裙爱莎公主裙礼服演出裙" ucapnya sambil memegang pundak gue
"I can't breathe " jawab gue seolah-olah gue mengerti bahasanya
"Man, lo jangan bercanda, kenapa lo man, gue parno neh" timpal jepri yang nampak mulai cemas
"乖乖米奇宝宝机能鞋婴儿 ... !"
"软底学步鞋春秋男童女童鞋儿童透气运动鞋....! " salah satu dari mereka berteriak sambil menunjuk kaleng bir yang berada di tempat sampah.
"Fak man, gue salah pengertian neh, gue pikir ga boleh minum bir itu setelah sampai di tibet, pantes aja gue begini"
lantas anak dari roommates gue pun menyodorkan satu kotak obat yang berisikan 4 botol kecil di dalamnya, dengan bahasa inggris yang sedikit terbata dia mengucapkan "AMS..medicine"
Indonesia adalah sebuah negara yang membentuk karakter 'ga enakan' dalam diri gue, dengan sigap gue menjawab "No, Thanks, it's ok i just need to drink more a lot of water"
Untuk mengantisipasi gue pun mengambil foto dari kotak obat tersebut.
Dalam hitungan menit Jepri, nampak sibuk dengan tangannya yang sedang memijit kepalanya sendiri
"Man, kepala gue pusing, kok bisa begini yah ?"
Merahnya Muka Gue |
"ahahaha, ga mau, gue sih tetep kekeuh, kalaupun mati juga di Tibet, kan keren man !" Imbuh gue seraya tertawa
Waktu sudah menunjukkan pkl 15.00 dan kereta sudah berjalan pelan menandakan Tibet sudah hampir sampai, gue mengambil foto bersama roommates yang sudah gue cemaskan sepanjang perjalanan hari ini
Tibet ! |
Tepat pkl 16.00 sampailah kami di negara yang dijuluki House of GOD oleh bangsa Tibetan, di saat langkah pertama gue di awali dengan ucapan syukur, maka roommates gue mengawalinya dengan meminum obat AMS masing-masing satu botol.
keluar dari stasiun, kami pun di jaring oleh para tentara yang nampak sudah fasih mengenali pendatang, gue di bawa ke kantor kepolisian dan dimintai passportnya, selesai pengecekan,
Nampak nama OKAMURA dipegang oleh seorang pria dengan mata sipit tetapi berahang seperti Batak
sambil mengenalkan diri gue meminta dia mengambil foto gue di depan stasiun, tapi dia menolak sambil memberitahu bahwa disini tidak boleh berfoto, kecuali di tempat parkir, sambil berjalan gue dan Jepri pun dikalungkan scarf berwarna putih atau yang biasa disebut KATA, Sebuah kain syal berwarna putih atau kuning, yang sering dihiasi dengan simbol-simbol atau doa tobet tetapi juga dapat berupa kain polos, dan mereka sering memberikan ini dalm penyambutan, dan juga untuk menghormati orang yang menghibur mereka.
Tashi Delek ! |
Dan Ternyata gue berada di satu bus yang sama dengan gadis Poland dan..
Sesampainya di hostel, gue mendapat kamar di lantai 4, dan percayalah bahwa ngos-ngosannya napas gue sama seperti mengitari 3x GBK
Pkl 20.00 matahari masih bersinar di Tibet, dan gue pun mencoba Yak butter tea dan seporsi Tibetan Noddle seharga 15 yuan, dan membeli apel 4 buah seharga 15 yuan untuk memenuhi nutrisi seperti yang direkomendasikan oleh para pendaki gunung, berjalan pelan pun gue lakukan sesuai dengan anjuran buku tibet travel Guide.
Yak Butter Tea Set |
Setelah kembali di hostel gue, Jepri dan ke 2 Polska, tidak ada yang mandi, itu berarti sudah dua hari kami tidak membasahi seluruh tubuh ini dengan bulir-bulir air segar, Pkl 22.00 gue mencoba tidur dengan meminum Antimo, yang tidak berguna sama sekali, dan kemudian gue mencoba menghubungi desry melalui BBM mencoba mencari tahu ada apa sebenarnya dengan gue, dia pun menyatakan bahwa itu biasa juga disebut dengan fase pernapasan periodik, hati gue pun tenang,
Dan hingga pkl 01.00 pagi Jepri nampak masih terbangun dan bermain dengan handphonenya, begitu juga dengan gue yang terus terjaga sepanjang malam
Pkl 02.00 gue meminum tolak Angin
Hingga akhirnya pkl 03.30 terdengar suara dengkuran Jepri
Pkl 04.30 TEPAT 24 JAM GUE GA TIDUR !
Hingga pkl 07.00 pagi gue berkeluh dan memberitahu bahwa gue tidak bisa tidur sepanjang malam
Dan kedua Polska itupun menyatakan hal yang sama !
#Deg
Selamat datang di NEGERI ATAP DUNIA !
3600 MDPL
No comments:
Post a Comment